TEKNIK DASAR BELAJAR PHOTOGRAPHY
Hampir tepatnya akhir Desember 2011 saya akhirnya bisa memiliki
kamera DSLRsendri karena
rasa inginnya mempelajari ilmuFotografi. Dulu saya
sangat ingin memiliki kamera DSLR namun karena harga kamera DSLR itu lumayan
mahal maka keinginan tersebut harus ditunda sampai akhirnya saya bisa
memilikinya juga.
Hampir tepatnya akhir Desember 2011 saya akhirnya bisa memiliki
kamera DSLRsendri karena
rasa inginnya mempelajari ilmuFotografi. Dulu saya
sangat ingin memiliki kamera DSLR namun karena harga kamera DSLR itu lumayan
mahal maka keinginan tersebut harus ditunda sampai akhirnya saya bisa
memilikinya juga.
DSLR
merupakan singkatan dari Digital
Single Lens Reflect. Dalam dunia Fotografi, dapat dijelaskan
secara sederhana adalah sebuah kamera dimana cahaya yang masuk melalui sebuah
lensa akan diteruskan ke sebuah cermin dan pentaprisma sebelum akhirnya bisa
dilihat diviewfinder.
DSLR
merupakan singkatan dari Digital
Single Lens Reflect. Dalam dunia Fotografi, dapat dijelaskan
secara sederhana adalah sebuah kamera dimana cahaya yang masuk melalui sebuah
lensa akan diteruskan ke sebuah cermin dan pentaprisma sebelum akhirnya bisa
dilihat diviewfinder.
Kamera SLR
yang saya beli adalah buatan produsen asal Jepang yaitu Canon dengan ModelCanon EOS 60D.
Kalau menurut wikipedia kamera ini tergolong kamera semiprofesional yang cocok
untuk pemula yang masih baru belajar. Kamera Canon EOS 60D ini sendiri memiliki
resolusi maksimum 18 MP dan memiliki sensor CMOS crop sensor (belum full
frame). Alasan saya memilih kamera Canon adalah karena teman-teman di sekitar
saya banyak yang memiliki kamera DSLR dari Canon sehingga bisa memudahkan untuk
belajar atau siapa tahu nanti bisa tukar pinjam lensa .
Apalagi harga kamera Full Frame sejenis Canon EOS 5D Mark II masih mahal.
Kamera SLR
yang saya beli adalah buatan produsen asal Jepang yaitu Canon dengan ModelCanon EOS 60D.
Kalau menurut wikipedia kamera ini tergolong kamera semiprofesional yang cocok
untuk pemula yang masih baru belajar. Kamera Canon EOS 60D ini sendiri memiliki
resolusi maksimum 18 MP dan memiliki sensor CMOS crop sensor (belum full
frame). Alasan saya memilih kamera Canon adalah karena teman-teman di sekitar
saya banyak yang memiliki kamera DSLR dari Canon sehingga bisa memudahkan untuk
belajar atau siapa tahu nanti bisa tukar pinjam lensa .
Apalagi harga kamera Full Frame sejenis Canon EOS 5D Mark II masih mahal.
Saya sendiri bukan fotografer profesional. Menceburkan diri di
dunia Fotografi hanya sebatas hobi dan untuk mengisi waktu luang. Oleh karena
masih pemula maka banyak hal yang masih belum saya ketahui mengenai dunia
Fotografi. Namun saya akan share di situs ini mengenai perjalanan, tips dan
trick, atau apapun yang saya ketahui selama saya belajar Fotografi. Selain
karena cara belajar yang paling baik adalah dengan pengalaman, cara lainnya
adalah dengan mengajarkan apa yang sudah diketahui agar tidak cepat lupa, hehe.
Saya sendiri bukan fotografer profesional. Menceburkan diri di
dunia Fotografi hanya sebatas hobi dan untuk mengisi waktu luang. Oleh karena
masih pemula maka banyak hal yang masih belum saya ketahui mengenai dunia
Fotografi. Namun saya akan share di situs ini mengenai perjalanan, tips dan
trick, atau apapun yang saya ketahui selama saya belajar Fotografi. Selain
karena cara belajar yang paling baik adalah dengan pengalaman, cara lainnya
adalah dengan mengajarkan apa yang sudah diketahui agar tidak cepat lupa, hehe.
Mungkin kita
sudah mengetahui bahwa dalam dunia fotografi akan sering ditemui sebuah istilah
yaitu Exposure.
Sederhananya, Exposure bisa diterjemahkan sebagai pencahayaan. Misalkan kita
memotret dan menghasilkan sebuah gambar, biasanya hasil jepretan kita dapat
dikategorikan sebagai gambar dengan exposure yang benar, terlalu gelap, atau
terlalu terang. Kasarnya, hasil gambar yang baik adalah gambar yang memiliki
exposure yang benar (right exposrure), tidakoverexpose (terlalu
terang) atau underexpose (terlalu
gelap). Namun gambar yang exposure-nya sudah benarpun belum tentu adalah hasil
yang paling benar. Ada tingkatan diatasnya lagi yaitu bahwa sebuah gambar yang
dihasilkan tidak hanya benar secara pencahayaan namun juga benar secara
kreativitas, istilahnya Creatively Right Exposure.
Mungkin kita
sudah mengetahui bahwa dalam dunia fotografi akan sering ditemui sebuah istilah
yaitu Exposure.
Sederhananya, Exposure bisa diterjemahkan sebagai pencahayaan. Misalkan kita
memotret dan menghasilkan sebuah gambar, biasanya hasil jepretan kita dapat
dikategorikan sebagai gambar dengan exposure yang benar, terlalu gelap, atau
terlalu terang. Kasarnya, hasil gambar yang baik adalah gambar yang memiliki
exposure yang benar (right exposrure), tidakoverexpose (terlalu
terang) atau underexpose (terlalu
gelap). Namun gambar yang exposure-nya sudah benarpun belum tentu adalah hasil
yang paling benar. Ada tingkatan diatasnya lagi yaitu bahwa sebuah gambar yang
dihasilkan tidak hanya benar secara pencahayaan namun juga benar secara
kreativitas, istilahnya Creatively Right Exposure.
Misalnya foto sebuah siluet, sudah pasti foto siluet memiliki
tingkat pencahayaan yang kurang (underexpose) namun hasil gambar siluet tidak
bisa dikategorikan sebagai hasil foto yang cacat tapi sudah benar karena sudah
memiliki eksposure yang benar menurut penilaian kreativitas. Penilaian kreatif
lainnya misalnya pada sebuah foto yang sama yang diambil oleh dua fotografer
yang berbeda namun berbeda dalam hasil exposure-nya, bisa jadi keduanya adalah
hasil foto yang baik karena masing-masing fotografer memiliki pandangan berbeda
terhadap kreativitas.
Misalnya foto sebuah siluet, sudah pasti foto siluet memiliki
tingkat pencahayaan yang kurang (underexpose) namun hasil gambar siluet tidak
bisa dikategorikan sebagai hasil foto yang cacat tapi sudah benar karena sudah
memiliki eksposure yang benar menurut penilaian kreativitas. Penilaian kreatif
lainnya misalnya pada sebuah foto yang sama yang diambil oleh dua fotografer
yang berbeda namun berbeda dalam hasil exposure-nya, bisa jadi keduanya adalah
hasil foto yang baik karena masing-masing fotografer memiliki pandangan berbeda
terhadap kreativitas.
Pahami dahulu bagaimana kamera anda bekerja.
Pahami dahulu bagaimana kamera anda bekerja.
Coba pelajari tombol-tombol di kamera anda, pahami
fungsinya apa saja.
Coba pelajari tombol-tombol di kamera anda, pahami
fungsinya apa saja.
Jangan lupa menu dan fungsi-fungsi juga, buku
petunjuk atau manual book jangan sampai hilang
Jangan lupa menu dan fungsi-fungsi juga, buku
petunjuk atau manual book jangan sampai hilang
karena buku ini penting bila kamera anda berbeda
dengan kamera yang banyak digunakan orang.
karena buku ini penting bila kamera anda berbeda
dengan kamera yang banyak digunakan orang.
Aplikasi teknik fotografi apapun tanpa penguasaan
kamera DSLR hasilnya tidak akan maksimal.
Aplikasi teknik fotografi apapun tanpa penguasaan
kamera DSLR hasilnya tidak akan maksimal.
Selanjutnya adalah mempelajari tiga kompenen penting
dalam fotografi yang sering disebut juga segitiga eksposure yaitu:
Selanjutnya adalah mempelajari tiga kompenen penting
dalam fotografi yang sering disebut juga segitiga eksposure yaitu:
shutter speed, aperture, dan ISO.
shutter speed, aperture, dan ISO.
Tiga komponen
penting dalam :
Tiga komponen
penting dalam :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar